PK Bapas NK Lakukan Penggalian LItmas Lanjutan di Lapas Maximum Kelas IIA Besi Nusakambangan

    PK Bapas NK Lakukan Penggalian LItmas Lanjutan di Lapas Maximum Kelas IIA Besi Nusakambangan
    PK Bapas NK Lakukan Penggalian LItmas Lanjutan di Lapas Maximum Kelas IIA Besi Nusakambangan

    Nusakambangan Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama Bapas Nusakambangan melakukan penggalian data litmas lanjutan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus Narkotika di Lapas Maximum Kelas IIA Besi Nusakambangan, Jum'at (21/04/2023).

    Bertempat di Aula Lapas, GY ( Bukan Inisial sebenarnya) memberikan pengakuan mendalam terkait riwayat tindak pidana yang telah ia lakukan. Ruang dialog ini dilakukan setelah PK Bapas memberikan kesempatan baginya untuk mengevaluasi kehidupannya sebelum dipenjara. Hal ini menjadi penting untuk menelisik lebih jauh mengenai faktor criminogenic dari WBP agar program pembinaan dapat lebih fokus dan terarah.
      
    GY (31 tahun) seorang WBP milenial yang berasal pedalaman Kalimantan Selatan mengungkapkan bahwa dirinya telah salah memilih jalur hidup. Hal ini dikarenakan dirinya mencoba keluar dari zona nyaman untuk mengejar passionnya. Tidak main-main dirinya ingin berkarir sebagai Disc Jockey (DJ) dibandingkan dengan bertani seperti para saudaranya di kampung.

    Tanpa gelar serta keahlian, klien memutuskan untuk menjual sebagian hasil panen keluarga untuk mendaftar kursus DJ selama 06 bulan. Anggapannya dirinya akan nampak keren di mata orang-orang khususnya pelanggan klub malam di bilangan Kota Kalimantan Selatan. “ Saya lihat di youtube pak, keren banget jadi DJ bisa bikin orang-orang joget”, ungkapnya. 

    Sayangnya GY menemui kesulitan dalam memadukan beberapa lagu jadi satu. Dirinya mengakui bahwa sebenarnya dirinya tidak memiliki kemampuan bermain musik. ia hanya sekadar suka mendengar lagu jedag-jedug remix di youtube sembari memanen padi di sawah.  Dan akhirnya secara impulsif dirinya ingin bekerja di sektor hiburan seperti yang ia lihat. “ Saya menyesal pak, ternyata saya tidak berbakat, tangga nada aja saya ga paham. Andai saya dulu mau kerja di ladang saya sudah menikah”, sesal klien. Karena terbentur gengsi untuk pulang kampung sebelum sukses, GY akhirnya nekat menjadi kurir sabu karena menyerah dengan dunia hiburan.  

    PK Bapas yang mendengar mencoba menggali setiap pernyataan dari klien agar potensi terpendam klien dapat disampaikan kepada pihak Lapas guna memberikan progam pembinaan yang optimal, baik dari segi kepribadian maupun kemandirian. Dalam litmas lanjutan ini evaluasi pembinaan awal juga menjadi catatan, apakah sudah terdapat perubahan perilaku yang signifikan oleh WBP pasca mendapat pembinaan atau masih sama dengan penggalian litmas awal dahulu. Di akhir sesi, PK Bapas mengharapkan setiap WBP dapat memahami potensinya dengan baik sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan hidup yang berujung tindakan kriminal.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan...

    Artikel Berikutnya

    Sebanyak 6.746 Warga Binaan di Jawa Tengah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Tingkatkan Kemampuan dan Kesiapsiagaan Operasi, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Latihan Terbang Malam Libatkan Jet Tempur Sukhoi SU-30 MK2, Pesawat Boeing 737-200 dan Hercules C-130H
    Satgas Yonif 715/Mtl Borong Hasil Tani Mama Papua
    Implementasikan 8 Wajib TNI, Babinsa Bersama Warga Fawi Laksanakan Karya Bakti
    100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Imparsial: Menguatnya Militerisme dan Kembalinya Dwifungsi TNI
    Optimalisasi Teknologi Pemasyarakatan Direktur Tikers Ditjenpas Berkunjung ke Lapas Karanganyar
    Lapas Besi Gelar Penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Bersama
    Rapat Pemasangan Kabel Bawah Laut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah Ajak PLN dan Beberapa Stakeholder Terlibat Aktif
    Rapat Pemasangan Kabel Bawah Laut di Cilacap: Tidak Hanya PLN, Beberapa Stakeholder Ikut Terlibat untuk Pengelolaan Dampak Lingkungan
    Lapas Karanganyar Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas dan Penyematan Pin WBK Bagi Pegawai
    Ini Pesan Kalapas Besi, Teguh Suroso Pada Pegawai yang Lulus Jadi Taruna Poltekip 59
    Pentingnya pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan pada apel pegawai dan PPNPN Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan
    Optimalisasi Teknologi Pemasyarakatan Direktur Tikers Ditjenpas Berkunjung ke Lapas Karanganyar
    Kerjasama Lintas Sektoral, Lapas Besi Kolaborasi dengan Densus 88 Berikan Pembinaan Pada Napiter
    Terbaik! Sertifikasi Halal Dapur LaCila Jamin Penyajian Makan Higienis Berkualitas
    Pentingnya pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan pada apel pegawai dan PPNPN Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan
    Tampil Beda, Ka KPLP Pasir Putih Pimpin Upacara Peringatan Hari Ultah kemenkumham RI Dengan Seragam Baru
    Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama Bapas Nusakambangan Lakukan Penggalian Data terhadap WBP Lapas Cilacap
    Lapsuska Ikuti Pendampingan Penyusunan Usulan Revitalisasi  Gedung dan Bangunan
    Permudah Masyarakat Buat Paspor di Hari Libur, Imigrasi Cilacap Luncurkan Aplikasi ANA-NGAPAK

    Ikuti Kami