Peringatan Maulid Nabi di Lapas Karanganyar: Meneladani Sifat Nabi Muhammad SAW untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Akhlak

CILACAP – Lapas Karanganyar turut serta dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2024/1446 H yang digelar secara virtual oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah pada Senin (23/09/24). Acara ini berlangsung di Ruang Sekretariat WBK/WBBM, dihadiri oleh jajaran pejabat struktural, dan bertujuan memperdalam iman serta mempererat silaturahmi antar pegawai.

Dalam sambutannya, pejabat Lapas Karanganyar menekankan pentingnya mengambil teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW. “Kita perlu meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam tugas sehari-hari di Kementerian Hukum dan HAM, ” ujarnya. Peringatan ini diharapkan mampu menginspirasi para pegawai untuk meningkatkan kinerja mereka dengan mengedepankan nilai-nilai moral yang diajarkan Nabi.

Baca juga: Maju di Pilkades Periode ke-2, Sudiarto: Siap Perjuangkan Kesejahteraan Desa Geblog, Ini Visi dan Misinya

Acara inti diisi dengan ceramah yang membahas kehidupan Nabi Muhammad SAW dan empat sifat utamanya: amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), fathonah (cerdas), dan tabligh (menyampaikan kebenaran). “Keempat sifat ini adalah fondasi untuk menjalani hidup yang lebih baik. Integritas dalam pekerjaan datang dari amanah, sedangkan siddiq mengajarkan kita untuk selalu jujur. Sifat fathonah mendorong inovasi, dan tabligh menginspirasi kita untuk menyebarkan kebaikan, ” ungkap narasumber.

Selain itu, narasumber juga mengulas nilai-nilai moral Nabi yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesabaran, pemaafan, dan kasih sayang. "Nabi Muhammad memberikan contoh yang dapat kita terapkan di lingkungan kerja, untuk menciptakan suasana yang harmonis dan produktif, ” tambahnya.

Baca juga: Dandim 0703 Cilacap Membesuk Anggotanya Yang Sedang Dirawat Di Rumah Sakit Aghisna

Acara ini tidak hanya mengandung aspek spiritual, tetapi juga menekankan pentingnya mengimplementasikan sifat-sifat Nabi dalam praktik kerja sehari-hari. "Meneladani Nabi bukan hanya wacana, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Menjadi pegawai yang profesional dan berakhlak baik adalah tugas kita bersama, " tegas narasumber.

Di akhir sesi, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar topik yang dibahas, menciptakan suasana interaktif yang memperkuat pemahaman dan komitmen para pegawai. Dengan peringatan ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Karanganyar dan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dapat terus berupaya menjadi insan yang berintegritas, profesional, dan berakhlak mulia.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng: Tidak Mau Jadi Pelayan Publik, Silahkan Mengundurkan Diri