Kantor Imigrasi Cilacap hadiri Kopdar Humas Imigrasi Tahun 2024, Untuk Tingkatkan Kualitas SDM

SURABAYA – Sebagai salah satu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kehumasan, Direktorat Jenderal Imigrasi kembali melaksanakan agenda rutin tahunan kegiatan Kopdar Humas : Sosialisasi dan Publikasi Kebijakan Keimigrasian 2024 di Hotel JW Marriot, Surabaya.

Kegiatan yang digelar 3 (tiga) hari berturut-turut mulai 6 Maret s.d. 8 Maret 2024 ini dihadiri oleh Kepala Kantor Imigrasi dan Pejabat Struktural Pemangku Tusi Kehumasan pada unit pelaksana teknis keimigrasian di seluruh Indonesia. Mewakili Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cilacap, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cilacap, Mohamad Taufik Sulaeman didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Heryanu mengikuti kegiatan hari pertama yakni pembukaan dan Evaluasi Kehumasan Imigrasi, Rabu (6/3). 

Baca juga: Tahun 2022, ASN Kemendes PDTT Harus Lebih Trampil Dalam Implementasi Program dan Informasi Publik

Kegiatan dibuka dengan welcome speech dari Ketua Panitia, Ahmad Nur Saleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, dan Keynote Speech oleh Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim secara virtual. Kegiatan dibuka oleh Sesditjen Imigrasi, Eko Budiyanto mewakili Dirjenim.

Eko Budiyanto menyampaikan informasi kepada seluruh peserta yang hadir, selain melakukan tri fungsi imigrasi, humas imigrasi juga harus bisa mendesemenasikan kebijakan-kebijakan keimigrasian kepada masyarakat luas. Petugas humas imigrasi juga harus memiliki kompetensi komunikasi dan kehumasan yang baik. Petugas humas bukan hanya yang berada di seksi Tikkim saja, namun seluruh pegawai yang menjadi bagian dari organisasi harus mampu menjadi humas imigrasi. 

Baca juga: Anugerah Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021, Presiden Jokowi: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelayanan Lambat

“Humas imigrasi juga harus bisa mendesemenasikan kebijakan-kebijakan keimigrasian kepada masyarakat luas. Petugas humas imigrasi juga harus memiliki kompetensi komunikasi dan kehumasan yang baik. Petugas humas bukan hanya yang berada di seksi Tikkim saja, namun seluruh pegawai yang menjadi bagian dari organisasi harus mampu menjadi humas imigrasi”, ujar Eko.

Adanya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang mendalam kepada seluruh pengelola kehumasan keimigrasian untuk memberikan perubahan yang lebih baik lagi dalam rangka menata citra Imigrasi Indonesia.

Baca juga: Tony Rosyid: Jika Jakarta Bebas Banjir, Apakah Ibu Kota akan Tetap Pindah?